Senin, 30 April 2012

Teori Caturangga Ayam Petarung


Teori Caturangga diambil dari bahasa jawa kuno yang terdiri dari 2 kata yaitu "catur"dan"rangga" yg berarti Catur : 4,Rangga : badan/fisik.Secara spesifik istilah ini berkaitan dengan ciri fisik pada ayam petarung  untuk menentukan kelebihan secara batiniah ayam yang mempunyai caturangga dengan ayam pada umumnya.

Caturangga adalah teori  yang telah lama menjadi sumber perdebatan panas di kalangan penghoby ayam petarung,karena hingga saat ini masih banyak yang pro dan kontra mengenai caturangga pada seekor ayam petarung dengan kinerjanya saat di tarungkan,walaupun demikian teori ini tidak hanya timbul ataupun dibuat-buat keberadaanya,ini dibuktikan dengan timbulnya teori ini adalah dari pengalaman serta kepercayaan dari nenek moyang kita yang secara turun temurun dipercayai bahkan hingga diabadikan dalam bentuk tulisan sehingga menjadi suatu kepercayaan dari sebagian penghoby ayam petarung.

Sesuai dengan asal katanya caturangga pada ayam petarung terbagi menjadi 4 kategori yaitu : Kepala,Tulangan,Bulu dan Kaki.
Caturangga pada ayam petarung secara umum antara lain adalah :
  1. Ayam Kinantan Putih: Bila ayam ber'ules putih bersih (tembus paruh, mata, kaki) kelebihan Ayam Kinantan Putih : membawa keberuntungan dalam perniagaan, sebagai ayam tolak bala penyakit, ataupun juga guna-guna dari ilmu hitam.
  2. Gagak Limang : Bila ayam ber'ules jragem (bulu warna hitam kilap) dengan bulu sayap tumbuh dobel sedangkan pada bentuk sayapnya menyilang menyerupai gunting. Kelebihan Ayam Gagak Limang : Ayam menangan.
  3. Geger Karang : Apabila bagian sayap ayam paling ujung terdapat 1 bulu warna putih. Kelebihan Ayam Geger Karang : Ayam ulet dan tidak mudah menyerah.
  4. Songgo Bumi : Apabila posisi tidur ayam lehernya diselonjorkan lurus kedepan menyentuh tanah. Kelebihan Ayam Songgo Bumi : Ayam mempunyai pola tarung mengunci lawan, tahan pukul, dan mental tarung yang bagus.
  5. Pancuran Emas : Apabila ayam memiliki sisik kaki pada bagian kanan maupun kiri tersusun rapi. Kelebihan Ayam Pancuran Emas : Terhindar dari sial.
  6. Gembolo Geni : Apabila jalu pada kaki ayam kanan kiri tumbuhnya satu saja dan ber'ules kelabu kemerahan dengan sisik kaki warna putih.
  7. Bima Kurda : Apabila pada bagian dada tumbuh bulu-bulu lebar. Kelebihan Bima Kurda : mempunyai wibawa yang bagus dan menangan.
  8. Kadal Meteng : Bila kedua jari tengah ayam terlihat seperti bengkak (bukan bubulan).
  9. Tunggak Alingan : Bila ayam jalannya jinjit jari belakang tidak menyentuh tanah saat jalan.
  10. Basunanda : Apabila ayam memiliki kaki berwarna kelabu kehitaman.
  11. Begananda : Bila ayam memiliki kaki berwarna kuning kemerahan.
  12. Mas Tinuruh : Bila ayam memiliki bulu warna putih kehijauan dengan kaki berwarna kuning.
  13. Mas Sinagling : Bila ayam memiliki bulu warna putih kehijauan dengan kaki berwarna kuning mencolok.
  14. Kopek & Kopyor : Kopek adalah ayam yang pukulannya membutakan mata lawan, sedangkan Kopyor adalah ayam yang penampilannya membuat musuh gemetar.
  15. Suro Cepaka : Apabila ayam ber'Ules Wido cepaka (bulu ayam yang berwarna putih kehijauan), Buntut mubal (ekor ayam yang terdiri atas warna hitam & putih), jalu cantel (jalu yang bentuknya melengkung keatas), jengger tigan (jengger yang berbelah 3).
  16. Suro Ireng : Apabila ayam berwarna hitam, rawis & wiring merah hati (ules Galih), dengan mata hitam, jengger tigan (jengger berbelah 3), jalu panjang tapi tidak tajam dan kakinya berwarna hitam.
  17. Suro Bungkus : Apabila ayam ber'Ules blorok, berkaki hitam, berjalu bungkus.
  18. Suro Watu: Apabila dibawah jalu ayam terdapat benjolan seperti batu.
  19. Suro Kopyor : Bila saat ayam dipegang lalu di goyang maka akan terdengar seperti ada air ditubuh ayam.
  20. Suro Pengantin : Bila terdapat 2 bulu pada bagian ekor yang menjulang lebih panjang dari bulu lainnya
  21. Suro Dukun : Bila terdapat 1 bulu pada bagian ekor yang menjulang lebih panjang dari bulu lainnya
  22. Suro Petir : Bila sisik pada jari tengah ayam pecah terbagi 2
  23. Suro Rembes : Bila mata ayam terlihat seperti ayam sedang sedih/menangis
  24. Suro Teleh : Bila ayam memiliki dua teleh
  25. Suro Tanjung Karang : Bila ayam memiliki jalu susun
  26. Tanjung Karang : Sisik driji panunggul kiwa tengen pecah, aran tunjung karang, watake mbingungake mungsuh. Artine: Sisik kaki jari belakang kiri kanan pecah Dinamakan “Tanjung Karang”. Kelebihan Tanjung Karang : Ayam lawan yang terkana pukulan akan menjadi kebingungan.
  27. Naga Mangsa : Sisik kaki terdapat sisik ubed (sisik melingkar seperti gelang) Dinamakan “Naga Mangsa”. Kelebihan Naga Mangsa : Pukulan ayam sangat menyakitkan dan mampu melumpuhkan lawan dengan singkat.
  28. Naga Temurun : Sisik kaki belakang menghadap kebawah Dinamakan (Naga Temurun). Kelebihan Naga Temurun : Pukulan ayam sangat dalam hingga meremukkan lawan.
  29. Naga Banda : Sisik kaki menyerupai duri (seperti kulit salak) Dinamakan “Naga Banda” Kelebihan Naga Banda :  Setelah terkena pukulan ayam lawan menjadi lari tunggang langgang. 
  30. Tunggak Winarayan : Sisik jari belakang (kelingking) bagian kanan dan kiri pecah Dinamakan “Tunggak Winarayan”.  Kelebihan Tunggak Winarayan : Pukulan ayam membuat ayam lawan ketakutan.
  31. Batu Karang : Sisik pada semua jari kaki ayam pecah Dinamakan “Batu Karang”. Kelebihan Batu Karang : Membutakan mata lawan.
  32. Batu Lapak : Dibawah telapak kaki ayam bagian tengah terdapat sisik Dinamakan “Batu Lapak” Kelebihan Batu Lapak : Pukulan dapat mengakibatkan musuh lemas kehilangan tenaga. 
  33. Batu Rantai : Dibawah jari ayam juga terdapat sisik Dinamakan “Batu Rantai” Kelebihan Batu Rantai : Pukulan ayam pedas & sangat menyakitkan lawan.
  34. Putri Kinurung : Sisik Melik (sisik nyelip/keluar  diantara sisik utama) pada kaki ayam yang memiliki sisik ubed (sisik yang menyerupai gelang) Dinamakan “Putri Kinurung”. Kelebihan Putri Kinurung : Pukulan mengakibatkan lawan sempoyongan tidak seimbang (mabuk).
  35. Satriya Sinekti : Ayam memiliki kaki mulus (tanpa sisik) Dinamakan “Satriya Sinekti”.  Kelebihan Satriya Sinekti : Ayam selalu unggul dan menangan.


0 komentar:

Posting Komentar