Rabu, 06 Juni 2012

Perawatan Pasca Tarung

Perawatan seekor ayam adu setelah bertarung membutuhkan perhatian exstra,karena perawatan inilah yang menentukan karier seekor ayam petarung dalam menghadapi pertarungan selanjutnya.Tidak jarang terjadi akibat kesalahan dalam perawatan ini membuat ayam menjadi sakit,kehilangan karakter bertarung,cacat bahkan mati.
Tahap-tahap perawatan ini adalah :
  1. Ayam dibersihkan lukanya menggunakan air hangat lalu lumuri daerah kepala dan daerah yang tidak ditumbuhi bulu dengan minyak tawon.Untuk luka robek atau luka terkena jalu bersihkan luka menggunakan air garam atau rebusan air sirih hangat lalu berikan obat luka seperti Betadine,bubuk Sulfadelamite dll,selanjutnya berikan ayam 1 butir antibiotik (Amoxilin,Penicylin dll),Pemberian antibiotik ini dilakukan selama 3 hari berturut-turut untuk mencegah infeksi pada luka.
  2. Setelah itu ayam diletakkan di dalam kandang tersendiri dan dibiarkan beristirahat. 
  3. Pada hari kedua berikan ayam vitamin yang berbentuk cair atau dicairkan dan jika perlu ayam diberikan obat luka dalam.
  4. Pemberian pakan harus dalam bentuk bubur dan jika ayam terlihat tidak mau makan maka harus disuapi secara perlahan.Hindari pemberian makanan tambahan yang keras seperti daging dll.
  5.  Setelah luka agak mengering olesi bekas luka dengan salep luka atau obat biru.
  6. Pada hari kelima ayam telah dapat dikeluarkan dari kandang dan di umbar secukupnya atau letakkan di kandang kipu (kandang lantai pasir) untuk meregangkan ototnya,
  7. Hari ke enam ayam telah boleh dimandikan dan dijemur secukupnya.
  8. Hari ke tujuh ayam telah boleh di kliter secukupnya atau di umbar dikandang lari.
  9. Satu minggu ke depan ayam telah boleh abar kosong lagi.
  10. Satu minggu kedepannya ayam sudah dapat ditarungkan kembali.

Cara Mengairi Ayam Jalu&Non Jalu

  1. Pertama-tama harus dibedakan antara ayam jalu dan ayam non jalu.Jika panjang jalu kurang dari 1cm maka dimasukkan kategori ayam non jalu dan jika panjang jalu lebih dari 1cm dan runcing maka termasuk kategori ayam jalu.
  2. Ayam jalu harus lebih berhati-hati mengairinya,karena harus diusahakan agar air tidak banyak terserap oleh bulu sehingga menambah bobot ayam karena ayam jalu membutuhkan kelncahan dan kecepatan dalam bertarung.Pertama-tama ayam di basahi dibagian dalam ketiaknya kiri-kanan (dagingnya saja),paha dalam,kloaka baru selanjutnya basahi dari bawah leher hingga ke selangkangannya.Terakhir guyur leher ayam 3 kali dalam posisi kepala menunduk dan punggung ayam tidak boleh basah.Selanjutnya keringkan ayam menggunakan spon atau kain lap lalu beri minum sedikit baru diturunkan ke arena.Ayam yang belum tarung jangan dikorok pakai bulu,karena ayam yang belum tarung mulutnya tidak ada lendir yang mengganggu.
  3. Lakukan hal yang sama pada ronde berikutnya.khusus ayam jalu tidak boleh dpijat di daerah badan yang terkena jalu karena akan menyakiti ayam sehingga akan berakibat fatal bahkan terkadang membuat ayam lari sendiri.Ayam cukup dikompres air panas dengan lembut dan perlahan.Ayam dikorok dengan bulu yg telah dibasahi cukup 3 kali selanjutnya baru dimasukkan ke arena.
  4. Untuk ayam non jalu paha luar boleh terkena air dan bulu boleh dibasahi tapi jangan terlalu lepek.Sebelum diturunkan ayam harus tetap dikeringkan dengan spon terlebih dahulu.Ronde berikutnya ayam boleh diberikan pijatan ringan di daerah punggung,sayap,ketiak dan pelipis setelah diairi.
  5. Ronde terakhir ayam tidak perlu terlalu dibasahi,cukup kompres dengan air hangat dan berikan minum secukupnya dan biarkan ayam istirahat sampai waktunya.Ayam perlu di colek-colek punggungnya agar tidak terlalu merasakan rasa sakit.
  6. Jangan biarkan orang yang tidak dikenal membantu membotohi ayam kita.
  7. Percayai cara kita dalam membotohi,rawatan kita serta ayam kita.
Jumat, 25 Mei 2012

Pemenuhan Kebutuhan Pakan Ayam

Dalam peternakan ayam,baik itu ayam adu maupun ayam konsumsi,faktor ransum memerlukan perhatian besar. Sebagian besar,biaya pemeliharaan ayam digunakan untuk pengadaan ransum makanan,karena ransum sangat menentukan tinggi rendahnya hasil produksi.Kualitas ransum harus dipertimbangkan secara matang agar biaya lebih hemat.Walaupun bibit bagus,kandang bagus dan perawatan baik akan tetapi jika pemberian ransum tidak tepat dapat berakibat timbulnya penyakit,baik penyakit akibat mal nutrisi maupun penyakit ikutan.
Fungsi ransum pada ayam yaitu :
  • Memenuhi kebutuhan hidup antara lain pertumbuhan,pemeliharaan sel-sel dan menggantikan bagian tubuh yang rusak
  • Untuk keperluan produksi telur.
Ransum dibagi menjadi tiga macam yaitu :
  • Ransum Starter : Untuk anak ayam umur 1 hari sampai dengan 2 bulan.
  • Ransum Grower : Untuk ayam dara umur 2 bulan sampai dengan 4 bulan.
  • Ransum Layer : Untuk ayam dewasa usia 4 bulan keatas
Selain pakan jadi buatan pabrik,kita dapat juga meramu sendiri pakan ternak dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar kita dengan cara mencampur bahan-bahan tersebut menjadi satu dan diberikan dalam bentuk basah.Akan tetapi pakan ramuan ini lebih baik diberikan untuk ayam yang telah memasuki masa Grower
Pakan ternak yang kita buat sendiri dapat dikelompokkan menjadi 3 bentuk yaitu,tepung,butiran kecil dan hijauan.
  • Tepung : Bisa dihasilkan dari menumbuk beras,jagung dan kacang hijau.
  • Butiran Kecil : Bentuk butran kecil berasal dari biji-bijian.
  • Hijauan : Pakan hijauan berasal dari sayuran seperti sawi,lobak,bayam dll

 Kebutuhan Protein
No
Usia
Banyaknya
1
0 - 4 Minggu (anak)
5 – 20 Minggu (muda)
21 Minggu Keatas (dewasa)
18 – 20%
14 – 16%
15 – 17%

Vitamin yang dibutuhkan ayam yaitu vitamin A,D,E,K dan B1
Vitamin A berguna untuk membantu pertumbuhan dan mata,vitamin D untuk memperkuat telur,vitamin E untuk membantu penetasan telur,vitamin K untuk pembentukan sel darah merah dan vitamin B1 untuk penyerapan nutrisi serta untuk membantu pertumbuhan yang optimal.

Mineral yang dibutuhkan ayam antara lain adalah Kalsium dan Fospor,yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam,menggerakkan sari-sari makanan dan merangsang enzim.

Cara Menyajikan Makanan
Bagi anak ayam umur 1 - 7 hari,pemberian makanan cukup ditebarkan diatas koran atau nampan pakan di dekat sumber pemanas,setelah ayam berumur 8 hari sampai memasuki masa Grower pemberian pakan dalam wadah pakan gantung sudah dapat digunakan dengan ketinggian sebatas dada ayam (ukuran wadah pakan disesuaikan dengan tinggi ayam).Pemberian pakan diberikan jangan terlalu banyak untuk menghindari makanan tumpah.
Setelah memasuki masa Grower pemberian pakan basah sudah dapat diberikan,disertai juga dengan pemberian tambahan pakan hijauan dan butiran.

Untuk pemberian pakan usia 1 minggu s/d masa Grower pada anakan ayam adu sebaiknya pakan ditambahkan campuran susu bubuk,mengapa ini sebaiknya dilakukan ?,karena anakan ayam adu dipersiapkan sebagai calon ayam petarung yang membutuhkan tulangan serta struktur rangka yang kokoh.
Selasa, 22 Mei 2012

Perbedaan Babon Unggul dan Babon Cetak

Dalam proses Breeding ayam adu dikenal jenis babon unggul dan babon cetak.

Babon Unggul : Adalah babon pilihan, memiliki silsilah perindukan yang baik, struktur tulang yang bagus, bentuk badan ideal (seperti botol) dan menunjukkan teknik bertarung yang baik. Babon ini juga harus memiliki sifat dominan pada keturunan, sehingga anak-anak yang dihasikan cenderung akan mewarisi kelebihan induknya. Bahkan ketika dikawinkan dengan jago yang kurang baguspun, anak yang dihasilkan akan cenderung ikut induk dan lebih bagus dari bapaknya. Babon unggul biasanya berasal dari galur murni.

Babon Cetak : Adalah babon yang punya kecenderungan resesif dalam keturunan. Anak yang dihasilkan akan cenderung mirip atau fotocopy dengan bapaknya. Seekor babon cetak yang baik, harus menghasilkan anak yang jelek ketika jagonya jelek. Sebaliknya harus menghasilkan anak bagus ketika jagonya bagus. Jika babon cetak dikawinkan dengan jago jelek dan anaknya bagus, maka ia tidak termasuk kriteria babon cetak.

Jubah Sang Jawara

Bulu pada seekor ayam berfungsi untuk melindungi tubuh dari cidera,membantu menjaga keseimbangan suhu tubuh,membantu untuk terbang dan sebagai receptors sensor ransangan dari luar.
Namun pada seekor ayam petarung warna bulu juga dianggap berperan dalam menentukan baik dan buruknya seekor ayam petarung,bahkan bagi sebagian kalangan warna bulu ini juga digunakan dalam pemilihan lawan di kalangan karena dipercayai bahwa warna bulu ini ikut mempengaruhi hasil akhir dari sebuah pertarungan (tuah bulu).

Berikut beberapa nama ayam berdasarkan corak dan warna bulunya :

  • Wiring : Warna wiring adalah warna bulu ayam dengan warna dasar hitam.Jika warna pada bulu rawis leher dan bulu rawis ekor bewarna kunng maka disebut dengan Wiring Kuning,namun jika bulu rawis leher dan ekor bewarana merah kecoklatan maka disebut dengan Wiring Galih.Ayam bulu wiring adalah ayam petarung yang paling populer dan banyak diminati.
  • Wangkas : Berbeda dengan wiring yang memiliki warna dasar hitam, ayam wangkas memiliki warna dasar yang hampir sama dengan rawisnya yaitu kuning kemerahan. Jika warna bulu cenderung kuning keemasan disebut Wangkas Emas dan jika warna lebih gelap kemerahan disebut dengan Wangkas Geni
  • Tedung : Tedung adalah warna dasar hitam serta warna bulu rawis dan ekor juga bewarna hitam.Jika warna paruh,kaki dan mata juga ikut hitam maka disebut Jalak/Sipatuang Rimbo.Ayam Jalak/Sipatuang Rimboini dipercayai mempunyai tuah bulu
  • Blorok : Warna blorok adalah campuran antara warna dasar hitam dan putih serta.Jika warna dasarnya juga ada hijau dan bulu rawis putih kemerahan maka disebut Blorok Madu.
  • Kelabu/Klawu : Warna klawu memiliki warna dasar abu-abu. Jika rawisnya berwarna gelap atau abu-abu kehitaman disebut dengan Kelabu Kethek dan jika rawisnya berwarna kuning kemerahan disebut Kelabu Geni. 
  • Putih : Ayam putih banyak dicari oleh pengemar ayam aduan karena selain dianggap mempunyai tuah bulu juga digunakan sebagai indukan maupun pacek pada proses persilangan karena warna bulu putih ini akan banyak menurunkan variasi warna bulu lainnya pada anakan.
  • Jali/Wido : Warna jali adalah warna blorok yang merupakan campuran beberapa warna tapi dalam noktah atau garis-garis kecil. Ini berbeda dengan blorok yang cenderung berpola totol. Jarang ayam bangkok yang berwarna jali. Ada orang tertentu yang sangat memburu bangkok asli dengan warna ini karena kelangkaannya dan berkesan eksotis.
Warna-warna ayam di atas adalah warna-warna utama,dalam soal penyebutan tentunya ada perbedaan pada setiap daerah. Dalam persilangan lebih lanjut bisa saja masing-masing warna memiliki varian yang beragam.
Rabu, 09 Mei 2012

Pemilihan Indukan Ayam Aduan

Beternak ayam aduan tentunya berbeda dari beternak ayam pada umumnya,karena tujuan beternak ayam aduan itu sendiri tentunya untuk mendapatkan bibit-bibit unggul yang akan disiapkan sebagai ayam petarung dan bukan sebagai ayam konsumsi,untuk mencapai tujuan itu maka pemilihan indukan jantan maupun betina yang baik tentunya merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan karena dari indukan inilah nantinya diharapkan akan menurunkan bibit-bibit unggul sebagai ayam petarung yang memiliki karakter,tekhnik,mental dan daya tahan yang mumpuni.


Ciri-ciri indukan jantan yang bagus antara lain adalah :
  1. Kepala kecil seperti buah pinang
  2. Mempunyai kokok yang besar dan berat
  3. Sayap rapat ke badan
  4. Jari kaki kecil dan panjang
  5. Tulang supit udang rapat dan keras
  6. Badan panjang seperti botol
  7. Tulang leher rapat
  8. Tulangan kasar
  9. Mempunyai tubuh yang tegap 
  10. Minimal telah Mabung 1X (ngurak)
Ciri diatas merupakan ciri indukan jantan yang bagus dari segi fisik,namun dalam pemilihan indukan jantan kita juga harus melihat calon indukan dari segi track record tarungnya dan lebih baik jika berasal dari trah juara.begitupun juga halnya dalam pemilihan calon indukan betina,selain calon indukan memiliki ciri fisik yang bagus maka tentunya asal-muasal sang ayam baiknya kita ketahui.Dalam pemilihan calon indukan betina biasanya para peternak melakukan seleksi dengan cara ayam di abar dan menentukan yang mana yang akan dijadikan calon indukan dilihat dari tarungnya baik tekhnik maupun pukulannya.

Ciri Indukan Betina yang bagus antara lain adalah :
  1. Kepala seperti kepala ular (dilihat dari depan)
  2. Badan bulat seperti botol
  3. Tulang supit udang lebar
  4. Jari kaki kecil dan panjang
  5. Tidak pernah sakit parah dari anakan (terutama penyakit ND&EDS)
  6. Bulu mengkilat
  7. Jika ada taji lebih bagus
  8. Umur minimal 10 bulan
Selasa, 08 Mei 2012

Ciri Ayam Ideal

Ayam ideal adalah ayam yang memenuhi syarat-syarat dari segi fisik sebagai seekor ayam petarung.Ciri ayam petarung yang tangguh yang dapat terlihat secara kasat mata ini merupakan suatu panduan dalam memilih seekor ayam petarung ideal,karena dapat diasumsikan seperti contoh ayam yang memiliki tulangan yang kokoh tentunya akan memiliki daya tahan yang baik dalam menerima pukulan maupun ketahanan fisik. Ciri umum ayam ideal tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Kepala model buah pinang (proritas utama)
  2. Paruh Panjang dan tebal
  3. Leher lurus dan tebal
  4. Badan panjang (proritas utama)
  5. Dada bidang
  6. Bahu kuncup
  7. Sayap rapat dan panjang
  8. Pangkal ekor/Brutu tebal dan kaku (prioritas utama)
  9. Paha bulat dan pipih (proritas utama)
  10. Ekor lebat dan menyentuh tanah
  11. Lutut menekuk
  12. Kaki bulat dan kering serta mempunyai sisik yang rapih
  13. Jari Panjang dan halus
Senin, 30 April 2012

Teori Caturangga Ayam Petarung


Teori Caturangga diambil dari bahasa jawa kuno yang terdiri dari 2 kata yaitu "catur"dan"rangga" yg berarti Catur : 4,Rangga : badan/fisik.Secara spesifik istilah ini berkaitan dengan ciri fisik pada ayam petarung  untuk menentukan kelebihan secara batiniah ayam yang mempunyai caturangga dengan ayam pada umumnya.

Caturangga adalah teori  yang telah lama menjadi sumber perdebatan panas di kalangan penghoby ayam petarung,karena hingga saat ini masih banyak yang pro dan kontra mengenai caturangga pada seekor ayam petarung dengan kinerjanya saat di tarungkan,walaupun demikian teori ini tidak hanya timbul ataupun dibuat-buat keberadaanya,ini dibuktikan dengan timbulnya teori ini adalah dari pengalaman serta kepercayaan dari nenek moyang kita yang secara turun temurun dipercayai bahkan hingga diabadikan dalam bentuk tulisan sehingga menjadi suatu kepercayaan dari sebagian penghoby ayam petarung.

Sesuai dengan asal katanya caturangga pada ayam petarung terbagi menjadi 4 kategori yaitu : Kepala,Tulangan,Bulu dan Kaki.
Caturangga pada ayam petarung secara umum antara lain adalah :
  1. Ayam Kinantan Putih: Bila ayam ber'ules putih bersih (tembus paruh, mata, kaki) kelebihan Ayam Kinantan Putih : membawa keberuntungan dalam perniagaan, sebagai ayam tolak bala penyakit, ataupun juga guna-guna dari ilmu hitam.
  2. Gagak Limang : Bila ayam ber'ules jragem (bulu warna hitam kilap) dengan bulu sayap tumbuh dobel sedangkan pada bentuk sayapnya menyilang menyerupai gunting. Kelebihan Ayam Gagak Limang : Ayam menangan.
  3. Geger Karang : Apabila bagian sayap ayam paling ujung terdapat 1 bulu warna putih. Kelebihan Ayam Geger Karang : Ayam ulet dan tidak mudah menyerah.
  4. Songgo Bumi : Apabila posisi tidur ayam lehernya diselonjorkan lurus kedepan menyentuh tanah. Kelebihan Ayam Songgo Bumi : Ayam mempunyai pola tarung mengunci lawan, tahan pukul, dan mental tarung yang bagus.
  5. Pancuran Emas : Apabila ayam memiliki sisik kaki pada bagian kanan maupun kiri tersusun rapi. Kelebihan Ayam Pancuran Emas : Terhindar dari sial.
  6. Gembolo Geni : Apabila jalu pada kaki ayam kanan kiri tumbuhnya satu saja dan ber'ules kelabu kemerahan dengan sisik kaki warna putih.
  7. Bima Kurda : Apabila pada bagian dada tumbuh bulu-bulu lebar. Kelebihan Bima Kurda : mempunyai wibawa yang bagus dan menangan.
  8. Kadal Meteng : Bila kedua jari tengah ayam terlihat seperti bengkak (bukan bubulan).
  9. Tunggak Alingan : Bila ayam jalannya jinjit jari belakang tidak menyentuh tanah saat jalan.
  10. Basunanda : Apabila ayam memiliki kaki berwarna kelabu kehitaman.
  11. Begananda : Bila ayam memiliki kaki berwarna kuning kemerahan.
  12. Mas Tinuruh : Bila ayam memiliki bulu warna putih kehijauan dengan kaki berwarna kuning.
  13. Mas Sinagling : Bila ayam memiliki bulu warna putih kehijauan dengan kaki berwarna kuning mencolok.
  14. Kopek & Kopyor : Kopek adalah ayam yang pukulannya membutakan mata lawan, sedangkan Kopyor adalah ayam yang penampilannya membuat musuh gemetar.
  15. Suro Cepaka : Apabila ayam ber'Ules Wido cepaka (bulu ayam yang berwarna putih kehijauan), Buntut mubal (ekor ayam yang terdiri atas warna hitam & putih), jalu cantel (jalu yang bentuknya melengkung keatas), jengger tigan (jengger yang berbelah 3).
  16. Suro Ireng : Apabila ayam berwarna hitam, rawis & wiring merah hati (ules Galih), dengan mata hitam, jengger tigan (jengger berbelah 3), jalu panjang tapi tidak tajam dan kakinya berwarna hitam.
  17. Suro Bungkus : Apabila ayam ber'Ules blorok, berkaki hitam, berjalu bungkus.
  18. Suro Watu: Apabila dibawah jalu ayam terdapat benjolan seperti batu.
  19. Suro Kopyor : Bila saat ayam dipegang lalu di goyang maka akan terdengar seperti ada air ditubuh ayam.
  20. Suro Pengantin : Bila terdapat 2 bulu pada bagian ekor yang menjulang lebih panjang dari bulu lainnya
  21. Suro Dukun : Bila terdapat 1 bulu pada bagian ekor yang menjulang lebih panjang dari bulu lainnya
  22. Suro Petir : Bila sisik pada jari tengah ayam pecah terbagi 2
  23. Suro Rembes : Bila mata ayam terlihat seperti ayam sedang sedih/menangis
  24. Suro Teleh : Bila ayam memiliki dua teleh
  25. Suro Tanjung Karang : Bila ayam memiliki jalu susun
  26. Tanjung Karang : Sisik driji panunggul kiwa tengen pecah, aran tunjung karang, watake mbingungake mungsuh. Artine: Sisik kaki jari belakang kiri kanan pecah Dinamakan “Tanjung Karang”. Kelebihan Tanjung Karang : Ayam lawan yang terkana pukulan akan menjadi kebingungan.
  27. Naga Mangsa : Sisik kaki terdapat sisik ubed (sisik melingkar seperti gelang) Dinamakan “Naga Mangsa”. Kelebihan Naga Mangsa : Pukulan ayam sangat menyakitkan dan mampu melumpuhkan lawan dengan singkat.
  28. Naga Temurun : Sisik kaki belakang menghadap kebawah Dinamakan (Naga Temurun). Kelebihan Naga Temurun : Pukulan ayam sangat dalam hingga meremukkan lawan.
  29. Naga Banda : Sisik kaki menyerupai duri (seperti kulit salak) Dinamakan “Naga Banda” Kelebihan Naga Banda :  Setelah terkena pukulan ayam lawan menjadi lari tunggang langgang. 
  30. Tunggak Winarayan : Sisik jari belakang (kelingking) bagian kanan dan kiri pecah Dinamakan “Tunggak Winarayan”.  Kelebihan Tunggak Winarayan : Pukulan ayam membuat ayam lawan ketakutan.
  31. Batu Karang : Sisik pada semua jari kaki ayam pecah Dinamakan “Batu Karang”. Kelebihan Batu Karang : Membutakan mata lawan.
  32. Batu Lapak : Dibawah telapak kaki ayam bagian tengah terdapat sisik Dinamakan “Batu Lapak” Kelebihan Batu Lapak : Pukulan dapat mengakibatkan musuh lemas kehilangan tenaga. 
  33. Batu Rantai : Dibawah jari ayam juga terdapat sisik Dinamakan “Batu Rantai” Kelebihan Batu Rantai : Pukulan ayam pedas & sangat menyakitkan lawan.
  34. Putri Kinurung : Sisik Melik (sisik nyelip/keluar  diantara sisik utama) pada kaki ayam yang memiliki sisik ubed (sisik yang menyerupai gelang) Dinamakan “Putri Kinurung”. Kelebihan Putri Kinurung : Pukulan mengakibatkan lawan sempoyongan tidak seimbang (mabuk).
  35. Satriya Sinekti : Ayam memiliki kaki mulus (tanpa sisik) Dinamakan “Satriya Sinekti”.  Kelebihan Satriya Sinekti : Ayam selalu unggul dan menangan.


Minggu, 29 April 2012

Perbedaan Ayam Pukul dan Ayam Taji

Taji atau jalu adalah senjata ayam yang cukup menentukan. Taji yang baik harus memiliki struktur lapisan yang kuat, besarnya proporsional dengan kaki, dan posisi terbaik adalah dekat dan searah jari kaki belakang ayam.

Ayam bangkok ada juga yang tidak memiliki taji, hanya berupa tonjolan ruas taji yang keras yang besarnya bisa beragam. Ayam yang tidak memiliki taji ini disebut dengan ayam keplek.
Berdasarkan taji yang dimiliki serta gaya bertarungnya, dikenal ada dua kelompok yaitu ayam pukul dan ayam taji. Umumnya semua ayam keplek adalah ayam pukul dan semua ayam bertaji adalah ayam taji. Tetapi dalam pengamatan lebih serius, sebenarnya ini juga berpengaruh pada gaya bertarung dan postur badan yang ideal.

Ayam pukul umumnya memiliki pukulan mematikan, keras dan jitu pada bagian kepala, leher, dan bahu lawan. Ayam pukul biasanya akan menyerang dengan pukulan yang efektif. Postur ayam pukul haruslah kekar, tulang kuat dengan otot-otot yang besar agar menghasilkan pukulan yang keras. Karena itu, pola makan juga lebih mengarah pada pembentukan tubuh yang kekar. Jagung adalah menu murah dan baik untuk ayam pukul. Sesekali bisa dikombinasikan dengan beras merah.

Ayam taji umumnya memiliki pukulan yang produktif. Pukulan tak selalu harus pada bagian mematikan tetapi harus sesering mungkin memukul. Pukulan dengan taji yang tajam, selalu memiliki efek serius meskipun tidak pada bagian yang mematikan. Postur ideal ayam taji adalah ramping dan padat, dengan dukungan bulu sayap yang sempurna agar mampu bergerak gesit dan cepat dalam melontarkan pukulan. Ayam taji sebaiknya menghindari benturan fisik, dan yang terbaik adalah menjaga jarak sambil terus menyerang dengan taji. Menu makan untuk ayam taji sebaiknya yang tidak akan membuat gemuk dan kekar, tetapi lebih mengarah pada pembentukan badan yang ramping padat dan ringan. Gabah (padi) adalah menu utama yang ideal bagi ayam taji.

Ayam pukul biasanya memiliki kesiapan lebih dini dibanding ayam taji. Pada umur 12 bulan, ayam pukul sudah bisa dijadikan petarung, tetapi untuk ayam taji, idealnya 18 bulan untuk menunggu agar tajinya benar-benar sudah mencapai pertumbuhan ideal. Banyak juga pelatih ayam taji yang baru menarungkan ayamnya setelah proses bluru yang pertama.
Jumat, 27 April 2012

Tekhnik Bertarung Ayam Adu

Dalam bertarung ayam adu memilki tekhnik tarung yang beragam,hal ini biasanya merupakan bawaan dari karakter genetik yang diturunkan dari sang pacek dan babon sehingga karakter ini tidak dapat dirubah oleh sang pelatih,yang bisa dilakukan oleh seorang pelatih hanyalah memberikan perawatan dan latihan yang dapat membuat sang ayam dalam kondisi top performance saat bertarung,karena adakalanya saat ayam kurang mendapatkan perawatan dan latihan serta lawan (gandeng) yang tepat maka akan membuat ayam tidak dapat menampilkan teknik dan pukulan yang sesungguhnya.

Tekhnik bertarung antara lain adalah :

Kontrol
Tekhnik tarung kontrol adalah tekhnik bertarung dengan posisi kepala ayam terus tegak berada di atas kepala lawan sambil terus mencari kesempatan untuk mematuk dan melepaskan pukulan.Keunggulan tekhnik ini adalah lebih menghemat energi sehingga nafas lebih tahan lama.

Solah
Tekhnik solah adalah tekhnik yang sangat menguras energi,karena ayam selalu melakukan gerakan yang berubah-ubah tetapi tidak konsisten dengan satu tekhnik tertentu dan dengan cepatnya melakukan pergantian ke tekhnik yang lain.Tekhnik solah adalah tekhnik yang indah untuk dinikmati,akan tetapi ayam dengan teknik ini cenderung memilki daya tahan yang kurang baik. karena tekhnik ini sangat mengumbar energi dan nafas.

Pranggal
Tekhnik peranggal memilki kelebihan dari tekhnik yang lain.karena ayam dengan tekhik ini dapat melepaskan pukulan seketika tanpa harus terlebih dahulu mematuk kepala lawan.Ayam dengan tekhnik pranggal sebaiknya ayam dengan pukulan jalu dan ukuran jalu yang baik sehingga dapat menyelesaikan suatu pertarungan dalam waktu yang singkat.

Mular (kuda lari)
Ayam dengan tekhnik ini adalah ayam yang cerdik.karena disaat ia kesulitan untuk memukul dan terdesak maka ayam ini akan mundur kebelakang.Ayam mular yang baik adalah disaat ayam ini mundur ke belakang dan lawan mengejar maka ayam ini akan segera berbalik dan melakukan pukulan yang akan membuat lawan terkejut karena posisi lawan yang belum siap.Ayam mular umumnya memiliki pergerakan kaki yang cepat dan daya tahan yang baik karena tekhnik ini dapat menghemat tenaga dan nafas.

Ngalung
Tekhnik ini adalah merengkuh serta mengunci kepala lawan sehingga lawan akan kesulitan untuk memukul.Ayam dengan tekhnik ngalung harus memilki tulang leher yang rapat dan urat leher yang bagus.Tanpa melakukan pukulan pun ayam dengan tekhnik ini akan membuat frustasi lawan.

Ngandul
Tekhnik ini sekilas mirip dengan tekhnik ngalung akan tetapi posisi leher lebih ke arah ditumpangkan daripada merengkuh kepala lawan sehingga lawan akan menanggung beban karena ditumpangi.

Nyayap
Tekhnik nyanyap dilakukan dengan cara ayam akan memasukkan kepalanya di sela-sela sayap lawan dan berusaha untuk mematuk kepala lawan dan melepaskan pukulan dari celah sayap.Efek dari tekhnik ini tidak hanya ke kepala lawan akan tetapi juga pada tulang bahu dan sayap lawan karena saat ayam melepaskan pukulan posisi sayap lawan dalam keadaan renggang.

Dongkrak
Tekhnik dobrak adalah tekhnik dengan cara ayam akan memasukkan badannya ke sela-sela kaki lawan dan akan berusaha untuk mengangkat tubuh lawan sambil muncul dari posisi belakang lawan,lalu disaat lawan masih menguasai keseimbangan ia akan berusaha untuk mematuk dan melepaskan pukulan dari arah belakang.

Dorong
Tekhnik dorong mirip dengan tekhnik dobrak karena ayam memasukan kepalanya ke sela-sela kaki lawan.Perbedannya ialah adakalanya ia tidak berusaha muncul dari belakang akan tetapi melakukan dorongan sehingga lawan akan terjatuh atau tersudut.

Dobrak
Tekhnik dobrak adalah tekhnik yang langka.karena ayam akan masuk ke sela-sela kaki lawan lalu mematuk paha dan badan bagian bawah.sehingga lawan akan kesakitan,serangan ini sulit untuk diantisipasi dan di balas lawan karena kepala ayam lebih banyak berada di bawah.

Banyak ayam yang memilki lebih dari satu tekhnik bertarung (variasi) akan tetapi tidak ada ayam yang memiliki semua tekhnik diatas.Ayam yang bagus adalah ayam yang dapat menggunakan tekhnik yang sesuai dengan tipe tekhnik yang dimiliki lawannya (anti).

Jenis Pukulan Ayam Bangkok

Macam-Macam tekhik pukulan ayam bangkok antara lain :

Pukulan Satu
Ayam ini kurang diminati karena hanya memberikan pukulan satu persatu kepada lawan,sehingga jika dalam suatu pertarungan ayam ini mendapatkan lawan yang mempunyai pukulan cepat dan bertubi-tubi maka tentunya ayam ini akan kelabakan,namun jika ayam dengan tipe ini  mempunyai fisik yang bagus serta tulangan yang kokoh serta tentunya mempunyai pukulan yang keras dan ada pukulan KO nya maka ayam dengan jenis pukulan ini tidak dapat dipandang sebelah mata.Ayam ini di Thailand disebut Mai Li

Pukulan Seri
Jenis pukulan seri ditandai dengan banyaknya terlontar pukulan secara bertubi-tubi namun kurang akurat,namun jika ayam jenis ini adalah ayam keturunan dari darah jawara yang mempunyai pukulan tepat dan mematikan maka tentunya jenis pukulan ini sangat ditakuti karena tentunya dapat menyelesaikan suatu pertarungan dalam waktu yang singkat.Ayam bangkok dengan pukulan ini biasanya memilki gerakan yang lincah dan lebih sering memberikan pukulan dari arah depan.Di Thailand ayam ini disebut Mai Dien

Kunci Pukul
Jenis pukulan seperti ini sangat ditakuti karena sebelum melepaskan pukulan ayam ini akan memberikan kuncian kepada lawan dengan cara menindihkan lehernya ke atas leher lawan sehingga lawan akan kesulitan untuk mencari kepala lawan.Pukulan terbaik setelah memberikan kuncian adalah pukulan serong karena akan memberikan efek yang sangat menyakitkan dan mengakibatkan luka robek atau lebam kepada kepala lawan.Di Thailand ayam ini disebut Mai Rau

Pukulan Belakang
Ayam dengan jenis pukulan ini akan melepaskan pukulan dari arah belakang atau biasa disebut ngonde.Jenis pukulan ini sangat berbahaya karena sulit untuk diantisipasi oleh lawan dan memberikan efek yang mematikan.Ketika bertarung ayam akan masuk dan mematuk kepala lawan,lalu dengan gerakan yang sangat cepat akan memutar badan dan mematuk sambil melepaskan pukulan dari arah belakang lawan.Di Thailand ayam ini disebut Mai Deo

Pukulan Janggut
Pukulan Janggut atau biasa disebut ngegombel termasuk jenis pukulan yang sangat berbahaya karena sebelum memberikan pukulan ayam akan memainkan kepalanya dibawah kepala lawan setelah itu akan mematuk kepala bagian bawah lawan sambil melepaskan pukulan.kekuatan pukulan akan berefek domino karena saat pukulan ini dilepaskan lawan juga dalam kondisi siap melepaskan pukulan,sehingga beban dari tenaga lawan akan ikut tersedot.Di Thailand ayam disebut Mai U.

Sabtu, 21 April 2012

Karakter Ayam Menurut Ciri Fisik

Ciri fisik pada ayam petarung merupakan salah satu panduan dalam memilih saat membeli ayam maupun saat mencari gandengan (lawan).Bagi seorang Botoh senior yang sudah malang melintang di dunia perayaman tentunya mereka sangat menjadikan hal ini sebagai syarat mutlak dalam memilih ayam,walaupun kadang hal itu tidak berlaku mutlak kebenarannya namun dengan pemilihan ayam menurut ciri fisik tentunya akan meminimalisir kesalahan dalam membeli ayam maupun dalam menentukan lawan yang akan dihadapi ayam kita saat bertarung.Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman dan informasi yang terkumpul dari para botoh-botoh senior di lapangan.

Kepala :
  • Bentuk kepala yang besar menandakan ayam bodoh
  • Bentuk kepala yang kecil atau seperti buah pinang menandakan ayam cerdas
Jengger :
  • Bentuk jengger yang besar menandakan tekhnik tarung ayam yang kalem dan kurang agresif saat menyerang,namun biasanya ayam dengan jengger yang besar mempunyai mental yang bagus dan lebih tahan menerima pukulan
  • Bentuk jengger yang kecil menandakan ayam agresif saat menyerang dan lebih gesit saat bertarung
Leher :
  • Leher yang besar menandakan ayam bukan tipe peluk dan cenderung monoton saat bertarung
  • Leher yang kecil menandakan pergerakan ayam saat bertarung lebih luwes dan kadang mempunyai kuncian yang baik
Badan :
  • Bentuk badan yang tegap menandakan ayam tipe tekhnik bermain diatas
  • Bentuk badan yang bungkuk menandakan ayam mempunyai tekhnik lebih banyak bermain dibawah
Tulang Dada :
  • Ayam yang mempunyai tulang dada yang panjang biasanya mempunyai daya tahan menerima pukulan yang baik,mempunyai pukulan yang keras namun kesulitan saat bermain rapat
  • Ayam yang mempunyai tulang dada yang pendek biasanya mempunyai pukulan yang akurat namun kurang kuat menerima pukulan
Paha :
  • Jarak yang lebar pada paha (mempunyai celah paha seukuran telapak tangan atau lebih) menandakan ayam mempunyai pukulan yang keras,namun jika terlalu lebar menandakan ayam bukan tipe penjalu
  • Jarak paha yang rapat (kurang dari seukuran telapak tangan) menandakan ayam mempunyai tipe bermain cepat/gancang dan memiliki pukulan seri,namun jika terlalu sempit pukulan tidak sakit
Analisa diatas dapat kita jadikan sebagai referensi namun soal kebenarannya penulis tidak dapat mengatakan mutlak.Mohon maaf jika ada kesalahan

Cross Breeding Generation

  • Ayam Pama : Adalah ayam dari genetik Burma mix Bangkok atau yang lebih dikenal dengan Pama, sekarang di negeri Siam telah terbukti menjadi yang terbaik. Dari gen inilah telah banyak di lakukan perkawinan silang (crossbreeding) dengan gen ayam Thai, Saigon / ganoi, Pakhoe, Brazilian, yang menghasilkan berbagai jenis seperti ayam Magon (pama-saigon), MaThai (pama-thai) dan nama-nama lain. Ayam Pama mempunyai jenis permainan yang bisa dibilang unik dimana tingkat akurasi/ ketepatan pukulannya sangat tinggi. Pukulannya yang keras & cepat selalu mengenai bagian kepala, mata & paruh. Tehnik permainannya yang unik, dimana banyak sepak (Tembak / mranggal) dan devensif susah masuk belit selain Anti Lock) telah banyak menyebabkan ayam dari jenis Bangkok yang terkenal dengan super lock harus sering tersungkur di dalam gelanggang.
  • Ayam Pakhoe : Ayam Pakhoe sebenarnya ayam new release dari bangkok, awalnya ayam tersebut khusus untuk melawan Burma. karena untuk ukuran kelas di bawah 3 kg Burma di kalangan di bangkok hampir tidak terkalahkan, maka ayam burma di juluki hoe=setan oleh peternak di bangkok membuat trah baru yang terdiri dari 4 darah (bangkok, burma, Saigon, Brazil) yang setelah direlease ternyata hampir selalu mampu mengalahkan ayam Burma, maka di sebut pakhoe=pemukul setan.
  • Ayam Makhoe : Trend generasi terbaru dari ayam pakhoe adalah hasil crossbreeding antara ayam pakhoe dengan ayam burma yang disebutnya makhoe = pama pakhoe.
    Tentunya ayam jenis ini memiliki karakter bermain ketip bulu (nyangkul) atau mematuk segalanya & memukulnya ke badan keras-keras, bahkan juga ke kepala dengan akurasi yang lebih baik.


  • Ayam Magon : Jenis ayam ini hasil dari crossbreeding antara ayam Pama dengan Saigon (pama-saigon = magon). Ayam saigon yang kami maksudkan dari jenis modern yang merupakan hasil cross antara ayam asli vietnam dengan ayam Madagaskar, biasanya ayam ini sudah tidak memiliki bulu botak lagi atau berbulu lebih lebat.
    karakter yang diharapkan dari jenis ayam Magon ini adalah jenis ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ayam burma akan tetapi memiliki zise besar & ketahanan pukulan yang lebih tangguh seperti ayam saigon diharapkan akan lebih mudah untuk mendapatkan lawan tandingan.



  • Advanced Type (Ayam Generasi 3 Darah & 4 Dara) : Generasi termutakhir adalah generasi dari crossbreeding antara beberapa jenis ayam aduan tersebut diatas adalah generasi 3Darah dan 4Darah, tentunya dengan karakter yang diharapkan dari jenis ayam ini adalah jenis ayam aduan dengan gaya bertarung yang sangat luar biasa baik kecepatan pukulannya maupun permainannya sehingga mampu di tandingkan dengan segala jenis ayam aduan apapun.

Ciri F1 (galur murni)

Bangkok/Thai F1 ataupun anakan F1 galur murni dapat dikenali dari beberapa ciri fisik.Berikut beberapa ciri fisik seperti yang ditulis oleh para senior ayamlaga.com

  1. Kokok ayam keras dan pendek
  2. Tulangan kasar serta postur badan panjang  dan tegap/atletis
  3. Bulu pangkal paha terdapat warna bulu yang sama dengan bulu punggung,rawis dan bahu (tembus)

Jenis-Jenis Dasar Ayam Aduan

Ayam jenis Bangkok berasal dari Thailand,ayam jenis ini adalah jenis ayam paling populer di kalangan pencinta ayam adu.Ayam bangkok terkenal karena kecerdikannya saat bertarung











Ayam Siam.Kebanyakan ayam jenis ini adalah ayam yang pantang menyerah dalam pertarungan,mempunyai pukulan yg cukup keras dan kecepatan yg standar,serta tekhnik bertarung yg paling variatif.







Ayam jenis Shamo,Berasal dari negara Jepang,Ayam jenis inilah yang mempunyai ciri fisik yang paling Atletis dengan tegakan 90' pada saat berdiri. Dan terkenal dg Keakuratan pukulannya yg lebih dr jenis ayam aduan yg lain.






Ayam jenis Burma adalah jenis ayam aduan yg berasal dari Myanmar ini terkenal semangat bertarungnya yg luar biasa,dalam pertarungannya ayam jenis ini kebanyakan menggunakan pola  menyerang dan menyerang.











Ayam jenis Ganoi,berasal dari negara Vietnam,jenis ini terkenal dg Ketahanan dan kekuatan pukulannya yg paling bagus dari jenis ayam aduan lainnya.











Ayam jenis Philipine,berasal dari negara philipina,di kenal dg kecepatan geraknya,karena ayam ini termasuk jenis ayam aduan taji (pisau) dan banyak ayam jenis aduan taji lain yg rata2 mempunyai ciri fisik dan kecepatan hampir sama dg ayam ini. 





Ayam jenis Brazilian,berasal dari negara brazil.ayam jenis ini di kenal dengan kecepatan pukulannya.









Ayam Taiwan merupakan Trah ayam yang berasal ari kepulauan Taiwan ( Formosa ) . Merupakan ayam dengan postur tinggi nan atletis dengan ukuran Tinggi hingga 75 cm untuk ukuran ayam Jantan rata rata 4 – 5,5 Kg untuk ukuran ayam betina antara 3 – 3.5 Kg namun banyak juga yang lebih besar dari berat rata rata, Pegangan mberang / Prahu , Badan terkesan sangat panjang. Ayam Taiwan punya pukulan yang sangat keras rata rata mengarah ke kepala lawan terkadang ada ketip bulu sehingga yang di patuk tidak hanya kepala namun juga punggung dan leher.Untuk teknik rata rata kontrol aktif sangat cepat ( Tempel pukul ) namun ada pula yang berteknik ala Bangkok peluk kanan kiri , ngalung , bongkar sayap dll .Ayam Taiwan mempunyai mental yang sangat bagus dan pantang menyerah dalam sebuah pertarungan hanya saja pada saat remaja ayam baru berani ayam sekitar umur 8 -9 bulan namun ada juga yag lebih awal.


Ayam Aseel berasal dari wilayah asia tengah,jenis ayam ini mempunyai ciri tulangan lebih rapat & lebih kuat serta lebih bagus dibanding bk,memiliki kuda2 yang bagus karena ayamnya cenderung pendek tapi kekar,bobot pukulan lebih berat dan tingkat akurasinya lebih baik.Dalam tekhnik bertarung ayam aseel terkesan monoton akan tetapi mempunyai pukulan jalu yang baik.