Rabu, 06 Juni 2012

Perawatan Pasca Tarung

Perawatan seekor ayam adu setelah bertarung membutuhkan perhatian exstra,karena perawatan inilah yang menentukan karier seekor ayam petarung dalam menghadapi pertarungan selanjutnya.Tidak jarang terjadi akibat kesalahan dalam perawatan ini membuat ayam menjadi sakit,kehilangan karakter bertarung,cacat bahkan mati.
Tahap-tahap perawatan ini adalah :
  1. Ayam dibersihkan lukanya menggunakan air hangat lalu lumuri daerah kepala dan daerah yang tidak ditumbuhi bulu dengan minyak tawon.Untuk luka robek atau luka terkena jalu bersihkan luka menggunakan air garam atau rebusan air sirih hangat lalu berikan obat luka seperti Betadine,bubuk Sulfadelamite dll,selanjutnya berikan ayam 1 butir antibiotik (Amoxilin,Penicylin dll),Pemberian antibiotik ini dilakukan selama 3 hari berturut-turut untuk mencegah infeksi pada luka.
  2. Setelah itu ayam diletakkan di dalam kandang tersendiri dan dibiarkan beristirahat. 
  3. Pada hari kedua berikan ayam vitamin yang berbentuk cair atau dicairkan dan jika perlu ayam diberikan obat luka dalam.
  4. Pemberian pakan harus dalam bentuk bubur dan jika ayam terlihat tidak mau makan maka harus disuapi secara perlahan.Hindari pemberian makanan tambahan yang keras seperti daging dll.
  5.  Setelah luka agak mengering olesi bekas luka dengan salep luka atau obat biru.
  6. Pada hari kelima ayam telah dapat dikeluarkan dari kandang dan di umbar secukupnya atau letakkan di kandang kipu (kandang lantai pasir) untuk meregangkan ototnya,
  7. Hari ke enam ayam telah boleh dimandikan dan dijemur secukupnya.
  8. Hari ke tujuh ayam telah boleh di kliter secukupnya atau di umbar dikandang lari.
  9. Satu minggu ke depan ayam telah boleh abar kosong lagi.
  10. Satu minggu kedepannya ayam sudah dapat ditarungkan kembali.

Cara Mengairi Ayam Jalu&Non Jalu

  1. Pertama-tama harus dibedakan antara ayam jalu dan ayam non jalu.Jika panjang jalu kurang dari 1cm maka dimasukkan kategori ayam non jalu dan jika panjang jalu lebih dari 1cm dan runcing maka termasuk kategori ayam jalu.
  2. Ayam jalu harus lebih berhati-hati mengairinya,karena harus diusahakan agar air tidak banyak terserap oleh bulu sehingga menambah bobot ayam karena ayam jalu membutuhkan kelncahan dan kecepatan dalam bertarung.Pertama-tama ayam di basahi dibagian dalam ketiaknya kiri-kanan (dagingnya saja),paha dalam,kloaka baru selanjutnya basahi dari bawah leher hingga ke selangkangannya.Terakhir guyur leher ayam 3 kali dalam posisi kepala menunduk dan punggung ayam tidak boleh basah.Selanjutnya keringkan ayam menggunakan spon atau kain lap lalu beri minum sedikit baru diturunkan ke arena.Ayam yang belum tarung jangan dikorok pakai bulu,karena ayam yang belum tarung mulutnya tidak ada lendir yang mengganggu.
  3. Lakukan hal yang sama pada ronde berikutnya.khusus ayam jalu tidak boleh dpijat di daerah badan yang terkena jalu karena akan menyakiti ayam sehingga akan berakibat fatal bahkan terkadang membuat ayam lari sendiri.Ayam cukup dikompres air panas dengan lembut dan perlahan.Ayam dikorok dengan bulu yg telah dibasahi cukup 3 kali selanjutnya baru dimasukkan ke arena.
  4. Untuk ayam non jalu paha luar boleh terkena air dan bulu boleh dibasahi tapi jangan terlalu lepek.Sebelum diturunkan ayam harus tetap dikeringkan dengan spon terlebih dahulu.Ronde berikutnya ayam boleh diberikan pijatan ringan di daerah punggung,sayap,ketiak dan pelipis setelah diairi.
  5. Ronde terakhir ayam tidak perlu terlalu dibasahi,cukup kompres dengan air hangat dan berikan minum secukupnya dan biarkan ayam istirahat sampai waktunya.Ayam perlu di colek-colek punggungnya agar tidak terlalu merasakan rasa sakit.
  6. Jangan biarkan orang yang tidak dikenal membantu membotohi ayam kita.
  7. Percayai cara kita dalam membotohi,rawatan kita serta ayam kita.